Jumat, 17 Desember 2010

Percaya Diri



Mungkin anda sering mendengar kata-kata; Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih tahan terhadap berbagai masalah yang anda hadapi. Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih mampu menghadapi variasi dari situasi pribadi, sosial dan bisnis yang makin ketat dan semakin keras dari hari ke hari. Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih tahan untuk berhadapan dengan orang-orang besar, dengan orang-orang penting bahkandengan orang yang paling kritis sekalipun. Ingatlah bahwa tekanan yang makin kuat tidak hanya dialami oleh diri Anda sendiri, melainkan juga oleh setiap orang lain yang hidup bersama Anda di dunia ini. Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih mampu menghadapi orang lain yang makin hari makin keras dan bukan tidak mungkin makin menyebalkan….
Percaya diri membuat Anda berbeda. Percaya diri bukan masalah penampilan saja, terserah apakah anda kurus, hitam, gemuk, pendek atau mungkin cacat. Karena percaya diri lebih mengarah kepada kepribadian bukan fisik. Percaya diri akan meningkatkan harga diri, motivasi diri, dan yang lebih penting akan melejitkan potensi diri Anda. PD atau “Percaya Diri” secara umum muncul karena dua factor yaitu factor Eksternal (Dari luar) dan factor internal (dari dalam)

Faktor Eksternal
1. Pola Asuh:
Para ahli berkeyakinan bahwa kepercayaan diri bukanlah diperoleh secara instant, melainkan melalui proses yang berlangsung sejak usia dini, dalam kehidupan bersama orangtua. Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, namun faktor pola asuh dan interaksi di usia dini, merupakan faktor yang amat mendasar bagi pembentukan rasa percaya diri.
Sikap orang tua seperti perhatian, cinta dan kasih sayang serta kelekatan emosional yang tulus dengan anak, akan membentuk sifat percaya diri sang anak. Sementara orangtua yang kurang memberikan perhatian pada anak, sering memarahi, dan jarang memupuji, akan menumbuhkan ketidak percayaan mereka pada kemampua diri sendiri. Sang anak menjadi yakin bahwa ia bukan orang yang hebat yang bias melakukan sesuatu yang besar, bahkan lebih parahnya ia akan menganggap “Mustahil baginya untuk menjadi besar”. Selain itu tindakan perlindungan yang berlebih-lebihan overprotective juga menghambat perkembangan kepercayaan diri pada anak karena anak tidak pernah diberi kesempatan untuk memecahkan masalahnya sendiri.
2. Lingkungan
“Manusia adalah anak lingkungannya” terkadang memang ungkapan itu benar atau lebih sering benarnya. Manusia dibentuk oleh lingkungannya begitu juga dengan perkembangan rasa percaya dirinya. Lingkungan psikologis dan sosiologis yang kondusif akan menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Anak yang tumbuh di tengah lingkungan masyarakat yang mau menghargai, menghormati dan tidak merendahkan usaha seorang anak akan menjadikan anak tersebut merasa dirinya “Bisa”, dengan begitu kepercayaan dirinya tumbuh.
3. Pendidikan
Institusi pendidikan yang mengambil sebagian besar waktu pertumbuhan seseorang juga sangat mempengaruhi sikap percaya diri. Siswa yang sering diperlakukan buruk (dihukum atau ditegur di depan umum) cenderung sulit mengembangkan percaya dirinya. Sebaliknya, yang sering dipuji, dihargai, diberi hadiah (apalagi di depan umum) akan lebih mudah mengembangkan konsep diri yang positif, sehingga lebih percaya diri.

Faktor Internal.
Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dirinya sendiri, namun rasa kurang percaya diri yang diakibatkan dari diri sendiri sangat jarang. Karena secara umum orang yang memiliki pemahaman “Kurang” terhadap dirinya itu dipengaruhi dari persepsi orang lain yang kemudian diyakininya secara dinalsebagai konsep diri negatif.
PD erat kaitannya dengan konsep diri, cara pandang seseorang terhadap dirinya; baik dari sisi apa yang dipahami oleh dirinya sendiri, dari sisi apa yang dipahami oleh orang lain terhadap dirinya. Dan dari sisi nilai-nilai idealitas yang dituntut masyarakat secara umum terhadap dirinya. Yang penting adalah bagaimana seseorang memiliki konsep diri yang jelas. Dengan konsep diri yang jelas, seseorang akan mempercayai dirinya sendiri, mampu menilai posisi dan kualitas dirinya, serta dapat menempatkan diri dengan baik. Pada dasarnya hampir semua orang pernah merasakan minder atau tidak PD, hanya saja ada yang dengan cepat mampu meyakinkan dirinya ada yang butuh waktu lama atau bahkan sangat lama sekali untuk bangkit…

Membangun Rasa Percaya Diri (PD)
Sebenarnya yang paling mampu membangkitkan rasa percaya diri itu adalah “Diri Sendiri”, karena bagaimanapun diri Anda sendirilah yang memutuskan apakah anda akan merasa yakin atau tidak…! Motivasai ataupun nasehat yang diberikan oleh orang lain terkadang hanya berlaku sementara bagi diri anda, karena memang itulah sifat manusia. Ketika anda mendapat nasihat mungkin saat itu anda merasa “Mampu” dan menjadi PD’, namun selang waktu berjalan tidak jarang anda akan kehilangan lagi rasa percaya diri tersebut. Mengapa bisa seperti itu….? Jawabannya simple “Karena kepercayaan diri anda belum merasuk dalam jiwa anda, kepercayaan diri anda baru sebatas “Konsep Diri” menurut orang lain yang bisa saja anda yakini pada waktu itu dan bisa dengan mudah anda ingkari ketika pada perjalanan kedepan ada kenyataan lain.
Ingat “Hanya anda sendiri yang mampu merubah diri anda, bukan orang lain”. Berhentilah bermimpi besok anda akan bertemu dengan seseorang yang mampu menjadikan anda percaya diri, atau membayangkan aka ada makhluk asing yang mampu merubah bentuk badan anda sehingga anda dengan serta merta menjadi PD. Semua perubahan itu berawal dari diri sendiri, mulai sekarang biasakan berfikir positif, ikuti saran yang positif dan tolak saran yang negative, dan yang paling penting “jangan takut mengambil resiko” yakinkan diri anda kalau orang lain bisa mengapa anda tidak.



Refrence
Jannah, Izzatul, Everiday is PE DE Day, (Surakarta: Eureka, tt.), hal. 28-29.
Vieny, Dina, Rani, Membangun dan Mengasah PD, bahasan utama majalah UMMI Majalah Wanita. No4/XIV Agustus-September 2002/1423 H.hal11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label